Tawarkan solusi keamanan data di industri keuangan dan perbankan, perusahaan riset teknologi informasi PT OSPX Teknologi Inovasi menghadirkan Ksema yang merupakan layanan key vault berbasis cloud yang dirancang untuk menjawab kebutuhan keamanan data yang makin genting dewasa ini.
Julyanto Sutandang, CEO PT OSPX Teknologi Inovasi dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, Ksema hadir sebagai solusi manajemen kunci yang ultimate menjamin keamanan kunci tingkat maksimal dengan dukungan industri standar HSM (Hardware Security Module). Ksema menyediakan berbagai layanan, seperti key generation, encryption, decryption, digital signing, data verif ication, dan back-up. “Ksema diciptakan sebagai jawaban untuk kebutuhan operasional sistem yang semakin kompleks dan penuh rintangan. Solusi ini memastikan pengaturan kunci keamanan terjaga rapi, mudah diakses serta tetap aman. Selain itu, Ksema dirancang untuk siap menghadapi tantangan masa depan, termasuk ancaman dari quantum computing, sekaligus mematuhi regulasi seperti PCI-DSS, NSI-CCS, GDPR, COBIT, UU PDP,” ungkapnya.
Disampaikannya, dalam keamanan data, mekanisme menyimpan dan mengelola key lebih penting dari pada pemilihan algoritma enkripsi. Standar dunia untuk algoritma enkripsi data adalah AES yang quantum-proof sehingga kita tidak perlu pusing mempertimbangkan pilihan selain itu untuk algoritma enkripsi.
Namun tidak untuk key management, kita harus mencari cara yang paling efisien dan tetap efektif sehingga biaya akuisisi tidak mahal dan data pribadi kita tetap aman. Terdapat beberapa opsi, seperti: menggunakan key-in (kunci diketik setiap kali dibutuhkan), atau menggunakan dongle USB, atau menggunakan Smartcard yang dimasukkan setiap kali dibutuhkan, dan yang paling ultimate adalah memasang HSM didekat server yang membutuhkan key management/key vault tersebut.
Sebagai analogi, bayangkan sebuah pintu baja tebal 10 cm dilengkapi gembok kokoh, besar, dan tebal, tetapi kuncinya dibiarkan tergeletak sembarangan, maka akan dengan mudah dibobol. Sehebat apa pun pintu mekanisme penguncian, dan teknologi gembok tersebut tidak ada gunanya selama pengaturan kuncinya rentan. “Dengan menggunakan Ksema yang berbasiskan HSM, maka key enkripsi terjamin aman, tidak jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab, tidak dapat dipenetrasi, tidak dapat di-brute force, dan memiliki kemampuan anti-tampering (fitur HSM),”jelasnya.
Asal tahu saja, HSM (Hardware Security Module) diakui sebagai standar tertinggi dalam pengelolaan kunci enkripsi, Namun, teknologi ini cenderung eksklusif—mahal, kompleks, dan umumnya hanya dapat diakses oleh perusahaan tertentu, bukan oleh pengguna individual. Ksema hadir sebagai solusi yang menjembatani kesenjangan ini dengan menyederhanakan akses ke teknologi HSM dengan cara yang sangat aman.
Pengguna tetap mendapatkan keamanan kelas dunia, tanpa perlu berinvestasi pada perangkat fisik maupun sumber daya teknis tambahan. Kemudahan ini menjadikan Ksema sebagai solusi efisien dan andal untuk pengelolaan kunci dan operasi teknis lainnya.
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan, PT Green Power Tbk. (LABA) lewat anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT)…
NERACA Jakarta – Sampai dengan April 2025, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar…
NERACA Jakarta – Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengaku optimis akan pertumbuhan bisnis di tahun ini, meski ditegah…
Tawarkan solusi keamanan data di industri keuangan dan perbankan, perusahaan riset teknologi informasi PT OSPX Teknologi Inovasi menghadirkan Ksema yang…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan, PT Green Power Tbk. (LABA) lewat anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT)…
NERACA Jakarta – Sampai dengan April 2025, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar…