NERACA
Jakarta -Sepanjang tahun 2025, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) menargetkan pendapatan sebesar Rp4,2 triliun atau tumbuh sekitar 8,3% dibandingkan realisasi pendapatan Rp3,87 triliun pada 2024. Adapun laba perseroan diproyeksikan naik 11,2% menjadi Rp600 miliar pada tahun 2025. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Sekretaris Perusahaan IMPC, Lenggana Linggawati seperti dikutip Kontan pernah mengatakan, guna memenuhi target tersebut, perseroan akan tetap fokus pada strategi pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat daya saing di pasar di sepanjang 2025. Selain itu, perseroan akan konsisten meluncurkan produk yang inovatif serta memperluas jangkauan pasar ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, serta ke Australia maupun Selandia Baru.
Di samping itu, perseroan juga akan menjaga dan mempertahankan pangsa pasar melalui strategi komunikasi dan aktivasi merek yang agresif dan terus aktif menjajaki peluang akuisisi, baik perusahaan lokal maupun internasional. Langkah ini dilakukan Perseroan untuk mencapai target pendapatan pada tahun ini.
Perseroan mengalokasikan dana belanja barang modal atau Capex (capital expenditure) sebesar Rp345 miliar pada tahun 2025. Dana capex tersebut sebesar 44% akan digunakan oleh Perseroan untuk bangunan, sekitar 42% untuk mesin, dan sisanya 14% untuk kendaraan, peralatan kantor, dan perlengkapan pabrik.
Saat ini, IMPC telah bekerjasama dengan SCG Roofing Company Limited (SCGR) untuk mendistribusikan atap Alderon di Thailand, serta terus mengoptimalkan ekspor ke Filipina dan Malaysia, didukung dengan penambahan mesin atap Alderon RS di pabrik IMPC di Malaysia. “Selain itu, perusahaan berharap dapat mempercepat sinergi dengan Mulford Holdings Pty Ltd, perusahaan distributor bahan bangunan ternama di Australia dan Selandia Baru yang telah diakuisisi pada kuartal II tahun lalu,” ungkap Lenggana.
Hingga kuartal I 2025, IMPC membukukan pendapatan sebesar Rp937 miliar, naik 2,9% dari Rp911 miliar pada periode sama 2024. Dari pendapatan tersebut, emiten produsen bahan bangunan plastik itu mencatat laba bersih sebesar Rp152 miliar pada kuartal I 2025, tumbuh 1% dibanding Rp151 miliar pada kuartal I 2024.
Sekedar informasi, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) didirikan pada tahun 1981. Merupakan produsen bahan bangunan plastik yang memproduksi lembaran dinding kembar PP, kompon vinil food grade, lembaran plastik, lembaran polikarbonat bergelombang dan padat, atap vinil, lembaran polikarbonat timbul.
Perusahaan telah mengakuisisi beberapa perusahaan, tidak hanya di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru. Beberapa merknya adalah SolarTuff, Impraboard, Twinlite, LaserCool, AlcoTuff, dan Alderon.
Seiring dengan aspirasi menjadi bank transaksional pilihan masyarakat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara konsisten membuka akses perbankan…
NERACA Jakarta –Emiten properti, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melakukan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi usai Anand Kumar dan…
NERACA Jakarta -Perdagangan sahamnya disuspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran terjadi lonjakan harga membuat reaksi manajemen PT Hotel…
Seiring dengan aspirasi menjadi bank transaksional pilihan masyarakat, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) secara konsisten membuka akses perbankan…
NERACA Jakarta –Emiten properti, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melakukan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi usai Anand Kumar dan…
NERACA Jakarta -Perdagangan sahamnya disuspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran terjadi lonjakan harga membuat reaksi manajemen PT Hotel…