Membidik investor potensial dari generasi muda, PT Pertamina Geothermal Energi Tbk (PGEO) memperkenalkan prospek pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. “Kontribusi potensi industri energi baru terbarukan, utamanya panas bumi, sejauh ini terus tumbuh dalam upayanya memenuhi kebutuhan listrik nasional. Potensi sumber panas bumi di Indonesia mencapai 24 GW yang merupakan terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat, sementara itu, kapasitas terpasang dari geotermal saat ini baru mencapai 2,6 GW atau 11% dari potensi,” kata Manager Investor Relations PGE, Ronald Andre P. Hutagalung dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, pemerintah menargetkan kapasitas PLTP mencapai 10,5 GW pada 2035. Jika target tersebut tercapai, maka pembangkit-pembangkit ini dapat memberikan kontribusi terhadap PDB hingga US$ 63 miliar atau setara dengan Rp 1.041 triliun. Menurutnya, PGE memiliki peluang besar dalam mengembangkan PLTP ini.
Selain itu, besarnya cadangan panas bumi di Indonesia merupakan berkah dari posisi Indonesia yang terletak di rangkaian gunung api (ring of fire). Dari sekian wilayah di Indonesia, Pulau Sumatera tercatat memiliki cadangan panas bumi terbesar, mencapai 9,6 GW. PGE mencatatkan kinerja apik sepanjang tahun 2024 dengan peningkatan volume produksi sebanyak 2% dari 4,735 GwH menjadi 4,827 GwH sampai akhir 2024.
Kinerja positif ini memperkuat optimisme PGE terhadap kenaikan volume produksi tahun 2025 ini mencapai 4,930 GwH dengan memperhitungkan penambahan kapasitas 55 MW dari Lumut Balai Unit 2.
Danai modal kerja, PT Oto Multiartha (OTMA) bakal terbitkan obligasi. Dimana obligasi berkelanjutan I PT Oto Multiartha (OTMA) Tahap IV/2025…
Dorong pertumbuhan transaksi, PT Astra Kreasi Digital dengan brand Moxa, yang merupakan wealth tech app dari Astra Finansial menghadirkan program…
Danai pengembangan bisnisnya, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) mengantongi fasilitas kredit senilai total Rp3,6 triliun dari BRI dan BCA. Informasi tersebut…
Danai modal kerja, PT Oto Multiartha (OTMA) bakal terbitkan obligasi. Dimana obligasi berkelanjutan I PT Oto Multiartha (OTMA) Tahap IV/2025…
Dorong pertumbuhan transaksi, PT Astra Kreasi Digital dengan brand Moxa, yang merupakan wealth tech app dari Astra Finansial menghadirkan program…
Danai pengembangan bisnisnya, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) mengantongi fasilitas kredit senilai total Rp3,6 triliun dari BRI dan BCA. Informasi tersebut…