Raih Status AEO - Anak Usaha Japfa Jadi Pemain Global Akuakultur

NERACA

Jakarta – Kembangkan ekspansi bisninya, anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang bergerak di bidang akuakultur terintegrasi, PT Suri Tani Pemuka (STP) secara resmi meraih status Authorized Economic Operator (AEO) dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Indonesia. Langkah itu dilakukan guna menjadikan perusahaan sebagai pemain global di industri akuakultur.

Komisaris Utama STP, Erwin Djohan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengungkapkan, keberhasilan ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menerapkan praktik bisnis yang aman, efisien dan sesuai standar internasional. “Kami optimistis, capaian ini akan membuka lebih banyak peluang ekspansi dan memperkuat kolaborasi di tingkat global,” ungkapnya.

Pencapaian ini, lanjut dia, menandai langkah penting STP dalam memperkuat posisi sebagai perusahaan kelas dunia yang menjunjung tinggi prinsip keamanan, keterbukaan, serta kepatuhan terhadap regulasi internasional. “Program AEO merupakan inisiatif yang diberikan kepada perusahaan yang memenuhi standar tinggi dalam hal kepatuhan terhadap regulasi kepabeanan, perpajakan, dan keamanan rantai pasok,” jelasnya.

Lebih lanjut Erwin mengatakan, perusahaan yang memiliki sertifikat ini diakui memenuhi standar SAFE FoS (Framework of Standards to Secure and Facilitate Global Trade) dari World Customs Organization (WCO) atau standard keamanan rantai pasokan internasional. Dengan status ini, STP mendapatkan berbagai keistimewaan, termasuk prioritas layanan di kepabeanan serta kemudahan dan percepatan proses ekspor-impor.

Direktur STP, Jonny Susanto mengatakan, status ini bukan sekedar pengakuan, melainkan bukti komitmen kami sejak awal proses sertifikasi hingga kini, sekaligus tanggung jawab untuk terus menjaga standar kepatuhan dan kualitas layanan. “Kami siap berkontribusi dalam mendukung perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui praktik bisnis yang berintegritas”, jelas Jonny.

Dengan sertifikasi AEO, Jonny menegaskan, STP kini semakin diperkuat untuk menjadi mitra strategis dalam jaringan perdagangan internasional yang aman dan terpercaya. “Serta, selaras dengan visi JAPFA Grup untuk memberikan solusi pangan yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi,” ucap Jonny.

Jonny memaparkan, proses sertifikasi AEO STP berlangsung hampir dua tahun dan mencakup tahapan evaluasi komprehensif, mulai dari pengajuan permohonan, pemaparan proses bisnis, verifikasi standar operasional (SOP), hingga peninjauan lapangan oleh DJBC. Pada 17 Desember 2024, STP secara resmi dinyatakan lolos dan memperoleh sertifikat AEO setelah mendapatkan persetujuan dari seluruh anggota forum panel yang terdiri atas perwakilan DJBC, kementerian, dan lembaga terkait.

 

BERITA TERKAIT

Cara Terbaik Pengamanan Data - Equnix Hadirkan Solusi Key Management Quantum-Proof

Tawarkan solusi keamanan data di industri keuangan dan perbankan, perusahaan riset teknologi informasi PT OSPX Teknologi Inovasi menghadirkan Ksema yang…

Bidik Pasar Ojek Online - Green Power Borong 10 Ribu Unit Motor Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan, PT Green Power Tbk. (LABA) lewat anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT)…

Agung Podomoro Cetak Marketing Sales Rp445 Miliar

NERACA Jakarta – Sampai dengan April 2025, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Bidik Pasar Ojek Online - Green Power Borong 10 Ribu Unit Motor Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan, PT Green Power Tbk. (LABA) lewat anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT)…

Agung Podomoro Cetak Marketing Sales Rp445 Miliar

NERACA Jakarta – Sampai dengan April 2025, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar…

Siapkan Capex Rp1 Triliun - Kalbe Farma Targetkan Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengaku optimis akan pertumbuhan bisnis di tahun ini, meski ditegah…