NERACA
Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPS) PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp17,950 miliar atau Rp7,18 per lembar saham. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Bernice Cokrosaputro, Direktur GUNA mengemukakan, pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan pada 05 Juni 2025. Disebutkan, periode cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi ditetapkan pada 03 Juni 2025, dan ex dividen pada 04 Juni 2025.
Sedangkan cum dividen di Pasar Tunai pada 05 Juni 2025 dan ex dividen-nya pada 10 Juni 2025. Pembayaran dividen tunai dilakukan pada 20 Juni 2025. Rencana pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2024 ini sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris perseroan pada 22 Mei 2025.
Perusahaan yang memproduksi makanan ringan kacang tanah dan kacang-kacangan lainnya seperti mete, almond dan hazelnut ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp59,804 miliar pada 2024. Perseroan mencatat laba ditahan dan total ekuitas masing-masing sebesar Rp41,854 miliar dan Rp679,191 miliar pada 2024.
Sebagai informasi, emiten produsen kacang-kacangan ini menargetkan pertumbuhan bisnis dua kali lipat dalam lima tahun mendatang. Direktur Utama GUNA, Ivan Cokro Saputra seperti dikutip CNBC Indonesia pernah bilang, pihaknya optimis target tersebut dapat tercapai, mengingat saat ini sales perseroan terus tumbuh dan telah mencapai Rp 1,4 triliun."Jadi kami targetkan dalam lima tahun ke depan kami akan mengantongi sales hingga Rp 3 triliun," jelas Ivan.
Untuk mencapai target tersebut, Ivan menyebut akan melakukan sejumlah langkah, salah satunya dengan pembangunan dua buah pabrik di Pati dan Cikarang dengan luas lahan masing-masing 2,3 hektare. Pembangunan pabrik itu diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan."Bukan tidak mungkin ekspor juga bisa kami tingkatkan, meski saat ini porsinya baru 25%. Adapun saat ini kami masih akan fokus di Asia," ungkap Ivan.
Menurut Ivan, industri kacang-kacangan ini masih sangat mungkin bertumbuh. Apalagi usai Covid-19 makin banyak orang yang concern dengan kesehatan, dan kacang-kacangan merupakan salah satu sumber protein yang makin digemari."Tantangan ke depan masih besar, namun meski kue mengecil kami akan meningkatkan porsi, apalagi di regional," pungkas Ivan.
Dalam hampir dua dekade, Gunanusa Eramandiri kini memproduksi lebih banyak produk dengan tetap fokus pada kategori kacang-kacangan, dengan menambahkan kacang mete, almond, dan hazelnut ke dalam daftar, dengan memiliki total tiga pabrik untuk memfasilitasi produksi dengan total ruang lebih dari 20.000 m2.
Tawarkan solusi keamanan data di industri keuangan dan perbankan, perusahaan riset teknologi informasi PT OSPX Teknologi Inovasi menghadirkan Ksema yang…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan, PT Green Power Tbk. (LABA) lewat anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT)…
NERACA Jakarta – Sampai dengan April 2025, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar…
Tawarkan solusi keamanan data di industri keuangan dan perbankan, perusahaan riset teknologi informasi PT OSPX Teknologi Inovasi menghadirkan Ksema yang…
NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan pendapatan, PT Green Power Tbk. (LABA) lewat anak usahanya PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT)…
NERACA Jakarta – Sampai dengan April 2025, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar…