Optimalkan Jaringan Existing - Triasmitra Targetkan Pendapatan Tumbuh 22%

Meningkatnya kebutuhan layanan data menjadi peluang bagi PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif. Dimana emiten penyedia infrastruktur telekomunikasi ini menargetkan pendapatan tahun 2025 sebesar Rp 679 miliar atau tumbuh 22% dibandingkan pendapatan tahun lalu. Target ini didorong oleh penguatan portofolio bisnis existing serta percepatan komersialisasi proyek strategis yang tengah digarap.

Direktur Utama KETR, Titus Dondi Patria mengungkapkan, target pertumbuhan tersebut akan didominasi oleh pertumbuhan bisnis developer, di mana perseroan akan memaksimalkan penjualan jalur kabel laut dan darat yang sudah beroperasi (existing) dan penjualan jalur kabel yang masih dalam proses pembangunan (SKKL Rising 8 dan SKKL Indonesia Tengah)."Dari sisi performa bisnis, Triasmitra memperoleh pemasukan dari penjualan fiber pair kabel laut SKKL Rising 8 dari tiga pelanggan off-taker serta lima pelanggan baru untuk jaringan kabel darat Ultimate Java Backbone (UJB) dan dua pelanggan baru untuk jaringan kabel laut Jakarta hingga Surabaya (JAYABAYA)," ujar Titus di Jakarta, Selasa (17/6).

Selain itu, tahun ini perusahaan juga dipercaya oleh XL dan Fiberstar dalam layanan Managed Service untuk SKKL Palembang–Sungai Liat, dengan penyelesaian restorasi yang lebih cepat dari SLA yang ditetapkan. Adapun sejumlah inisiatif strategis untuk mendorong peningkatan kinerja, di antaranya, optimalisasi bisnis existing, melalui penjualan kapasitas core jaringan dan ekspansi pasar layanan Managed Service.

Triasmitra terus berkomitmen dalam menjaga kualitas layanan dengan prinsip perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) untuk Bisnis Managed Service jaringan kabel laut maupun kabel darat. Selama tahun 2024, perusahaan mencatat perbaikan signifikan dalam parameter layanan seperti jumlah fiber cut, peningkatan Core Availability, penurunan waktu Mean Time to Repair (MTTR), serta capaian dalam layanan patroli laut."Akselerasi kesiapan komersial, khususnya pada proyek konversi kapal dan penggelaran jaringan kabel laut Rising 8. Kemudian peningkatan pelayanan pelanggan, lewat penguatan kapabilitas tim dan sistem operasi jaringan," tuturnya.

Dalam menunjang aksi korporasi di tahun 2025, perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 100-120 miliar. Dana ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi besar-besaran proyek kabel laut (SKKL)."Untuk (capex) 2025 kita proyeksi sampai akhir tahun yang kita keluarkan lebih kurang di level Rp 100-120 miliar," kata Direktur Keuangan, Vidcy Octory.

Adapun dana tersebut akan digunakan untuk tiga fokus rencana bisnis perseroan di antaranya adalah kesiapan komersial kapal Bentang Bahari. Kapal ini sedang dikonversi dan akan digunakan untuk menggelar SKKL Rising 8. “KETR juga menargetkan utilisasi optimal kapal ini pada tahun 2026 untuk proyek pelanggan di wilayah Nusa Tenggara,” terang dia.

 Kemudian pembangunan SKKL Indonesia Tengah. Proyek ini akan menghubungkan Bali–NTT–Sulawesi dengan total panjang kabel 2.597 km dalam 9 segmen. Tahap pertama (Sanur–Makassar) akan dimulai 2026, dan tahap kedua (Selayar–Luwuk) dijadwalkan pada tahun 2027.

Adapun proyek SKKL Rising 8 Jakarta–Batam–Singapura yang dikerjakan bersama PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), menggunakan kabel dari produsen Jerman NSW dan repeater dari Alcatel Submarine Network (ASN), Prancis. Adapun panjang kabel mencapai 1.128,5 km, dengan kapasitas 25 Tbps per fiber pair.

BERITA TERKAIT

Danai Pengembangan Proyek - Lagi, Amman Mineral Absen Bagikan Dividen

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…

Danai Modal Kerja - Mandiri Tunas Finance Rilis Obligasi Rp2,5 Triliun

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…

Geopolitik Timur Tengah Bikin IHSG Terkoreksi

NERACA Jakarta  -Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/6) sore,  indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimalkan Jaringan Existing - Triasmitra Targetkan Pendapatan Tumbuh 22%

Meningkatnya kebutuhan layanan data menjadi peluang bagi PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif. Dimana emiten…

Danai Pengembangan Proyek - Lagi, Amman Mineral Absen Bagikan Dividen

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…

Danai Modal Kerja - Mandiri Tunas Finance Rilis Obligasi Rp2,5 Triliun

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…