NERACA

Jakarta - Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) menyetujui pembagian dengan rasio pembayaran dividen atraktif mencapai 69%. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi percetakan sekuriti mulai dari identitas, pembayaran, perlindungan merek, serta percetakan komersial menyebutkan, dividen total yang akan dibagikan mencapai Rp164,45 miliar atau Rp24 per saham, berasal dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp237,97 miliar atau 69,10% dari laba tahun 2024. Ini sudah termasuk dividen interim sebesar Rp47,96 miliar (Rp7 per saham) yang sudah didistribusikan pada tanggal 11 Desember 2024, sehingga perusahaan akan membagikan dividen final sebesar Rp116,48 miliar (Rp17 per saham) yang akan ditentukan dalam waktu dekat.

Tahun 2025 ini menandai tahun ke-12 JTPE secara berturut-turut membagikan dividen sebagai bentuk apresiasi kepada para pemegang saham."JTPE berhasil menjaga kinerja positif sepanjang tahun 2024. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membagikan dividen dengan rasio pembayaran dividen yang atraktif untuk mengapresiasi para pemegang saham. Hal ini menjadi bukti komitmen Perseroan kepada seluruh pemegang saham dan sebagai bentuk bagian dari penerapan tata kelola Perusahaan yang baik oleh manajemen." kata Direktur Keuangan JTPE, Lukito Budiman.

Di kuartal pertama 2025, JTPE mencatatkan laba bersih sebesar Rp54,88 miliar atau tumbuh sebesar 10% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Segmen non sekuriti bahkan mencatat peningkatan penjualan yang signifikan hingga 19% YoY. Untuk mendukung target pertumbuhan laba hingga 10% pada tahun ini, JTPE menyiapkan strategi dengan memanfaatkan kompetensi perusahaan untuk menciptakan peluang pasar baru, baik di segmen sekuriti maupun non sekuriti.

Salah satu kekuatan kompetitif JTPE adalah produk keamanan bermargin tinggi yang mampu mendongkrak kinerja perusahaan secara kuat. Dengan langkah-langkah strategis tersebut, JTPE optimis dapat mencapai target pertumbuhan dan terus memberikan nilai tambah kepada pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya sepanjang tahun 2025.