Siapkan Capex Rp12 Miliar - Hotel Fitra Bangun Kawasan Terpadu Wisata Religi

NERACA

Jakarta – Tahun ini, PT Hotel Fitra International Tbk. (FITT) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar double digit. Selain itu, emiten perhotelan ini juga tengah menggarap proyek anyar pada tahun ini. Proyek yang dimaksud ialah Kertajati Umrah Park yang digarap oleh anak usaha perseroan, PT Fitra Amanah Wisata.

Disebutkan, proyek ini tengah dalam tahap persiapan pembangunan dan ditargetkan rampung pada 2027. “Penggunaan capex pada 2025 adalah sekitar Rp12 miliar untuk pembangunan yang tadi saya sampaikan dan juga untuk operasional,” kata Joni Rizal, Direktur Utama Hotel Fitra di Jakarta, kemarin.

Selain proyek Kertajati Umrah Park, perseroan juga berupaya untuk lebih mengoptimalkan penyewaan ballroom hotel yang diestimasi bisa menyumbang 50% dari total pendapatan lewat okupansi hotel. Hal itu dinilai bisa memberikan ruang pertumbuhan pendapatan yang baik bagi perseroan. Disamping itu, perseroan juga tengah mengembangkan playground bagi para pengunjung hotelnya.

Joni menyebut, tidak banyak tersedia playground di kawasan Majalengka. Hal itu yang membuat daya tawar Hotel Fitra makin besar. “Ballroom ini menyumbang hampir 50% dari okupansi dan sangat efektif. Apalagi kalau digunakan untuk seminar-seminar, wisuda, dan untuk pesta pernikahan. Itu kami bisa banyak mendapatkan pendapatan di sana, baik penyewaan ballroom maupun penjualan katering,” katanya.

Dengan sederet rencana yang bakal dilakukan perseroan, FITT percaya diri bakal mendapatkan pertumbuhan pendapatan pada 2025 sebesar 13,19% menjadi Rp15,1 miliar. Direktur Operasional sekaligus Corporate Secretary FITT, Tomi Tris menambahkan, Kertajati Umrah Park ditargetkan menjadi kawasan terpadu wisata religi, hotel, dan pusat edukasi ibadah. “Kertajati Umrah Park akan menjadi destinasi religi unggulan yang mendukung konektivitas Bandara Kertajati dan potensi wisata Majalengka,” ungkap Tomi Tris.

Dalam RUPST, seluruh agenda disetujui, termasuk laporan tahunan tahun buku 2024, penetapan penggunaan rugi, dan penunjukan KAP untuk laporan keuangan tahun buku berjalan. Sementara itu, RUPS Luar Biasa menyetujui pemberian fasilitas pembiayaan dari bank, lembaga non-bank, maupun pemegang saham.Terkait pembagian dividen, Tomi Tris menyatakan FITT tidak akan membagikan dividen untuk tahun buku 2024 karena masih mengalami kerugian. “Kami menetapkan untuk tidak membagikan dividen karena Perseroan masih merugi,” ujarnya.

Perseroan juga mendapat persetujuan untuk meminjam Rp5 miliar dari pemegang saham pengendali guna mendukung operasional. Susunan pemegang saham FITT terdiri dari PT Gloria Inti Nusantara sebanyak 300 juta saham, Hendra Sutanto 200 juta saham, dan masyarakat sebesar 804,27 juta saham.

Sepanjang 2024, FITT mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,74% year on year. Pendapatan perseroan pada 2024 meningkat menjadi Rp13,34 miliar, dibandingkan pada 2023 sebesar Rp11,83 miliar. Akan tetapi, beban pokok pendapatan perseroan turut bertumbuh 19,23% YoY menjadi Rp9,12 miliar pada 2024 dari Rp7,65 miliar pada 2023. Setelah dikurangi pajak dan beban lain-lain, rugi bersih perseroan justru meningkat menjadi Rp7,78 miliar dari Rp7,35 miliar pada 2023. Dengan kata lain, rugi bersih perseroan meningkat 5,85% YoY. (bani)

BERITA TERKAIT

Optimalkan Jaringan Existing - Triasmitra Targetkan Pendapatan Tumbuh 22%

Meningkatnya kebutuhan layanan data menjadi peluang bagi PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif. Dimana emiten…

Danai Pengembangan Proyek - Lagi, Amman Mineral Absen Bagikan Dividen

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…

Danai Modal Kerja - Mandiri Tunas Finance Rilis Obligasi Rp2,5 Triliun

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimalkan Jaringan Existing - Triasmitra Targetkan Pendapatan Tumbuh 22%

Meningkatnya kebutuhan layanan data menjadi peluang bagi PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) untuk mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif. Dimana emiten…

Danai Pengembangan Proyek - Lagi, Amman Mineral Absen Bagikan Dividen

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan kebutuhan modal untuk mendanai pengembangan bisnisnya menjadi alasan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) absen untuk…

Danai Modal Kerja - Mandiri Tunas Finance Rilis Obligasi Rp2,5 Triliun

NERACA Jakarta – Perkuat modal guna mendukung pertumbuhan bisnisnya, PT Mandiri Tunas Finance (TUFI) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VII Tahap…