NERACA
Jakarta -Pacu pertumbuhan bisnisnya, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) melalui anak perusahaannya, PT Komala Indonesia menambah armada berupa satu unit helikopter baru Airbus AS365 N3 dengan nilai investasi sekitar Rp10 miliar. Penambahan unit ini membuat perseroan optimis akan membuat pendapatan tumbuh.“Penambahan armada helikopter baru dilakukan pada kuartal satu tahun ini dan hal ini akan berkontribusi positif pada pendapatan perseroan,” kata Direktur Utama Jaya Trishindo Tbk, Edwin Widjaja di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, helikopter ini rencananya akan ditempatkan di Sumatera atau Kalimantan untuk patroli dan penanggulangan kebakaran hutan di wilayah tersebut. Airbus AS365 N3 merupakan helikopter serbaguna berbobot menengah dengan dua mesin yang diproduksi oleh Airbus Helicopters. Versi bermesin ganda ini dilengkapi dengan sistem autopilot dan pintu geser yang diperbesar.
Dengan kemampuan mesin gandanya, helikopter ini mampu menempuh jarak jauh dan dapat beradaptasi di iklim dengan suhu tinggi atau di lokasi dengan ketinggian yang signifikan. Tak heran jika helikopter ini dapat diandalkan untuk mengatasi kebakaran hutan.
Edwin menambahkan, pada April lalu Jaya Trishindo melakukan ujicoba penerbangan drone Multi-purpose IA-25 di kepulauan Seribu.“Kami melakukan uji coba dalam rangka memperkenalkan produk karya anak bangsa. Dengan menyasar kepulauan dan wilayah terpencil, kami yakin dapat berkontribusi khususnya dalam hal logistik dan pemantauan dari udara, dimana produk drone ini mampu menembus tantangan di berbagai medan,” jelas Edwin.
Dirinya menuturkan, layanan drone ini diproyeksi akan berkontribusi pada kinerja perseroan sekitar 10 persen dan ia yakin dengan pertumbuhannya. “Ini merupakan terobosan baru, selain membuka peluang pasar juga mengedepankan penggunaan teknologi masa depan.”katanya.
Adapun drone multi-purpose IA-25 ini didesign dan diproduksi oleh PT Iter Aero Industri di Bandung, Jawa Barat dan memiliki kemampuan terbang sampai dengan 180 menit serta dapat membawa beban hingga 5 kilogram. Dengan spesifikasi tersebut, drone jenis ini amat cocok digunakan untuk misi pengendalian kebakaran hutan seperti patroli untuk pendeteksian titik api hingga misi darurat seperti pengiriman logistik pada area yang terdampak oleh bencana.
Kelebihan lainnya adalah drone ini dilengkapi berbagai sensor sehingga mampu beroperasi pada malam hari atau minim cahaya. Hal ini tentunya menjadi jawaban atas kebutuhan logistik seperti pengiriman pertolongan pertama di saat genting. Dengan penambahan helikopter canggih dan uji coba drone buatan lokal, Jaya Trishindo Tbk menegaskan komitmennya sebagai pemain strategis dalam layanan udara. Langkah ini bukan hanya memperkuat armada, tetapi juga membuka cakrawala baru dalam inovasi teknologi dan ekspansi pasar, sehingga menjadikan HELI siap menjawab tantangan negeri.
NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…
NERACA Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…
NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…
NERACA Jakarta- Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT PAM Mineral Tbk. (NICL) tengah siapkan akuisisi PT Sumber Mineral Abadi (SMA) guna mendongkrak…
NERACA Jakarta — Pasar IPO diyakini masih tumbuh meski di tengah kondisi pasar yang volatil dan bahkan pihak PT Bursa…
NERACA Jakarta -Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (19/5) sore ditutup menguat di tengah pelemahan…