Pemkot Serang Tinjau Ulang Rencana Tata Ruang Wilayah

NERACA

Serang - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Provinsi Banten melakukan peninjauan ulang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang rencananya dibahas dalam Raperda tentang Tata Ruang Wilayah Kota Serang.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembangunan dan Investasi Kota Serang Wahyu Nurjamil di Serang, Rabu (11/6), mengatakan proses peninjauan kembali RTRW Kota Serang saat ini sedang diusulkan melalui surat yang disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Sedang diusulkan, dan kita sudah mengirimkan surat ke Kemendagri," katanya.

Dikatakan Wahyu, alasan peninjauan ulang RTRW dikaitkan dengan pertumbuhan masyarakat di Kota Serang. Selain itu, untuk menyesuaikan dengan kebijakan yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Banten maupun pusat.

"Terkait menyamakan dengan pemerintah daerah di atasnya, pemerintah di atasnya ada provinsi, ada pusat gitu kan, terus juga kebutuhan dari masyarakat Kota Serang," ujarnya.

Wahyu mengaku belum dapat memastikan secara rinci terkait kawasan mana saja yang akan diubah peruntukan wilayahnya. Seperti untuk industri, perumahan maupun pertanian.

Meski demikian, pihaknya mengaku peninjauan ulang RTRW Kota Serang ini ditargetkan rampung pada tahun 2026. "Sedang berproses ya, jadi belum ada rincian kawasannya, diharapkan tahun depan udah beres," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Serang Muji Rohman mengaku meminta Wali Kota Serang untuk segera mengubah RTRW, dan menjadikan dua wilayah kecamatan, yakni Walantaka dan Kasemen sebagai kawasan industri untuk penyerapan tenaga kerja.

"Kami mendorong Pak Wali Kota untuk segera mengubah RTRW, kemudian memasukkan industri-industri besar di Kecamatan Kasemen dan Walantaka agar menyerap tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran di Kota Serang," katanya.

Menurutnya, ini lebih efektif dalam menekan angka pengangguran, karena industri dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak dibandingkan perdagangan dan jasa. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Kopdeskel Merah Putih Terbentuk 100% di Sleman, Menkop: Mendekatkan Teknologi dan Akses Modal ke Warga Desa

Kopdeskel Merah Putih Terbentuk 100% di Sleman, Menkop: Mendekatkan Teknologi dan Akses Modal ke Warga Desa* NERACA Sleman, DIY -…

Puding Rumahan Eksis di Mall: Kisah Sukses UMKM Berkat Program Pelatihan PNM

Puding Rumahan Eksis di Mall: Kisah Sukses UMKM Berkat Program Pelatihan PNM   NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani…

Listrik Masuk Desa, Harapan Baru Masyarakat 3T

  NERACA Jakarta - Pemerintah melalui program Listrik Desa (Lisdes) menargetkan penyediaan listrik bagi 780.000 rumah tangga hingga 2029. Program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Kopdeskel Merah Putih Terbentuk 100% di Sleman, Menkop: Mendekatkan Teknologi dan Akses Modal ke Warga Desa

Kopdeskel Merah Putih Terbentuk 100% di Sleman, Menkop: Mendekatkan Teknologi dan Akses Modal ke Warga Desa* NERACA Sleman, DIY -…

Puding Rumahan Eksis di Mall: Kisah Sukses UMKM Berkat Program Pelatihan PNM

Puding Rumahan Eksis di Mall: Kisah Sukses UMKM Berkat Program Pelatihan PNM   NERACA Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani…

Listrik Masuk Desa, Harapan Baru Masyarakat 3T

  NERACA Jakarta - Pemerintah melalui program Listrik Desa (Lisdes) menargetkan penyediaan listrik bagi 780.000 rumah tangga hingga 2029. Program…