Laba Bersih Astra Graphia Tumbuh 61%

NERACA

Jakarta - Kuartal pertama 2025, PT Astra Graphia Tbk (ASGR) atau Astragraphia membukukan laba bersih sebesar Rp47 miliar, naik 61% dibandingkan periode yang sama di tahun 2024. Kemudian pertumbuhan laba juga sejalan dengan naiknya pendapatan bersih konsolidasian sebesar 18%.

Hendrix Pramana, Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk dalam siaran persnuya di Jakarta, kemarin menyampaikan, pertumbuhan pendapatan bersih konsolidasian terutama diperoleh dari unit usaha solusi teknologi informasi. Sementara peningkatan laba bersih konsolidasian pada kuartal awal tahun ini dikontribusi dari kenaikan pada laba kotor unit usaha solusi dokumen sebesar 1% dan unit usaha solusi teknologi informasi sebesar 17%, serta penurunan beban penjualan, beban umum dan administrasi konsolidasian sebesar 11%.

Pengelolaan arus kas yang lebih baik juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan lain-lain sehingga mendukung pertumbuhan laba bersih Astragraphia pada awal tahun ini. Sebagai bentuk komitmen dalam mendorong inovasi di industri cetak dan mendukung pertumbuhan industri kreatif, melalui unit usaha solusi dokumen, Astragraphia menghadirkan dua printer produksi terbaru kelas menengah: The New Revoria Press™ Series – Fujifilm Revoria Press™ EC2100S dan Fujifilm Revoria Press™ SC285S.

Kedua printer berwarna ini dilengkapi teknologi canggih yang mampu menghasilkan kualitas gambar merata, warna solid, serta hasil cetak yang konsisten. Dengan dukungan lima warna, termasuk special color, mesin ini memungkinkan perluasan rentang warna yang dapat dicetak untuk menghasilkan efek visual yang lebih ekspresif dan menarik.

Sementara itu, teknologi image transfer yang baru, memberikan fleksibilitas dalam menangani berbagai jenis, ketebalan dan ukuran media, serta memastikan kecepatan produksi yang optimal demi menunjang produktivitas yang tinggi. Selain itu, teknologi seperti AI Photo Quality Optimization, dapat memperbaiki gambar secara otomatis yang juga hadir dalam kedua printer berwarna ini untuk meningkatkan kualitas cetak. “Kehadiran teknologi ini diharapkan memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha di berbagai segmen, termasuk UMKM dan industri percetakan, serta membuka peluang eksplorasi solusi cetak inovatif serta efisien untuk memenuhi kebutuhan industri cetak di Indonesia yang terus berkembang,”kata Hendrix.

 

BERITA TERKAIT

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dukung Ketahanan Pangan - Progres Proyek Bendungan Manikin Lebihi Target

NERACA Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan proyek pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang,…

Daya Beli Masyarakat Melemah - Astra Pangkas Belanja Modal Jadi Rp25 Triliun

NERACA Jakarta – Mempertimbangkan melemahnya daya beli masyarakat dan perlambatan ekonomi global menjadi alasan PT Astra International Tbk (ASII) memangkas…

Cipta Sarana Medika Bidik Laba Tumbuh 191%

NERACA Jakarta – Resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten rumah sakit PT Cipta Sarana Medika Tbk. (DKHH)…