Konflik Geopoltik Timur Tengah Tekan IHSG

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).Rabu (18/6) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah seiring pelaku pasar masih terbebani konflik geopolitik di kawasan Timur Tengah.

IHSG ditutup melemah 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.107,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,12 poin atau 0,89% ke posisi 792,76.“Bursa regional Asia bergerak melemah, pasar masih terbebani konflik Iran dan Israel yang dikhawatirkan akan meluas,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus di Jakarta, kemarin.

Dari mancanegara, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan serangan terhadap pemimpin Iran dan menuntut penyerahan tanpa syarat. Di sisi lain, pelaku pasar mengalihkan perhatian terhadap keputusan dari bank sentral AS The Fed sehubungan dengan suku bunga acuannya yang akan dirilis pada Kamis (19/06) dini hari WIB.

The Fed diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah, namun pelaku pasar akan berfokus pada arahan ke depan di tengah ketidakpastian tarif dagang dan risiko geopolitik. Dari dalam negeri, pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate tetap berada pada level 5,5%.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, dua sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti yang naik sebesar 0,72%, diikuti oleh sektor industri yang naik sebesar 0,10%.

Sedangkan sembilan sektor terkoreksi yaitu paling dalam sektor barang konsumen non primer yang minus 1,15%, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor kesehatan yang masing-masing turun sebesar 0,99% dan 0,90%. Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KRYA, ASPI, HALO, MKAP, dan SURI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni JAWA, TMPO, MBSS, LCKM, dan SPRE.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.207.549 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,49 miliar lembar saham senilai Rp11,44 triliun. Sebanyak 228 saham naik, 361 saham menurun, dan 212 tidak bergerak nilainya.

 

 

BERITA TERKAIT

Torehkan Kinerja Positif, JSPT Bagi Dividen Rp46,37 Miliar

Emiten properti, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSPT) membukukan pendapatan sepanjang tahun 2024 sebesar Rp2,4 triliun atau tumbuh 35% dibandingkan…

Angkut Bijih Nikel di Sulawesi Tenggara - Transcoal Pacific Kantongi Kontrak US$183 Juta

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) agresif memburu kontrak baru. Teranyar, perseroan telah menandatangani kontrak…

Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,91 Triliun

NERACA Jakarta — Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel memutuskan pembagian…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Angkut Bijih Nikel di Sulawesi Tenggara - Transcoal Pacific Kantongi Kontrak US$183 Juta

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) agresif memburu kontrak baru. Teranyar, perseroan telah menandatangani kontrak…

Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,91 Triliun

NERACA Jakarta — Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel memutuskan pembagian…

Operasikan Pabrik Baru - Buyung Poetra Targetkan Penjualan Rp1,43 Triliun

NERACA Jakarta – Emiten produsen beras ternama merek ‘Topi Koki’, PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menargetkan penjualan sebesar Rp1,43…