NERACA
Sukabumi - SCG, pemimpin bisnis regional dengan beragam unit bisnis, berhasil menerima penghargaan Peringkat Pertama Top Partner Award, dan Peringkat Kedua kategori Corporate Environmental Stewardship Award, dalam Ajang Forum CSR Award 2025 pada hari Selasa, 3 Juni 2025 lalu. Penghargaan yang didapatkan melalui anak perusahaannya yakni, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, di Gedung Graha Pupuk Kujang, Kabupaten Karawang bersama dengan perusahaan pelaksana CSR terbaik lainnya.
"Kami percaya bahwa pertumbuhan bisnis harus beriringan dengan pembangunan masyarakat disekitarnya. Kami sangat mengapresiasi penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus berkontribusi dalam percepatan kemajuan di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola di Jawa Barat," ujar Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, Peramas Wajananawat, dalam siaran pers yang diterima Neraca, Senin (16/06).
Dikatakanya, Top Partner Award merupakan bentuk apresiasi kepada perusahaan yang memberikan kontribusi terbesar melalui investasinya dalam berbagai program CSR. Sementara itu, Corporate Environment Responsibility Award ditujukan kepada perusahaan yang secara konsisten mendukung sistem keberlanjutan dalam operasional bisnis, serta menunjukkan inovasi dalam pengelolaan limbah produksi, dan penggunaan energi ramah lingkungan."Kedua penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen SCG dalam memperkuat implementasi ESG, khususnya melalui program sosial dan inovasi yang mendukung terwujudnya industri hijau di Indonesia," ucapnya Peramas.
Peramas menjelaskan, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi sendiri, memiliki lebih dari 80 program CSR dan pengembangan masyarakat setiap tahunnya yang disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat, serta diintegrasikan dengan rencana kerja pemerintah. Berbagai program unggulan telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar, seperti program SCG GESARI (Gerakan Desa Berdikari) yang fokus kepada pengembangan UMKM naik kelas yang mengangkat potensi desa, program SCG ASIK (Aku Suka Ikan) untuk pencegahan stunting, serta program peningkatan skill melalui SCG Gempita (Gerakan Mencapai Cita). Selain itu, sambung Peramas, SCG juga menjalankan berbagai program peningkatan infrastruktur, termasuk kontribusi dalam peningkatan kualitas jalan lebih dari 26,395 kilometer sejak 2016 di berbagai wilayah di Sukabumi."Kalau program yang dilaksanakan perusahaan di bidang pendidikan yakni, meliputi pemberian beasiswa pendidikan dan perbaikan sekolah, pengadaan sarana air bersih, serta berbagai program pemberdayaan masyarakat lainnya,' bebernya.
Selain itu, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi juga telah diakui sebagai perusahaan yang berfokus kepada pengelolaan lingkungan. Hal ini diimplementasikan dengan adanya penggunaan energi rendah karbon. Seperti, biomassa dari limbah pertanian, pemanfaatan limbah industri dan pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu dengan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF), sebagai pengganti bahan bakar dalam produksi semen, serta berinvestasi dalam teknologi mendalam seperti pemasangan solar panel."Tidak hanya itu, PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi mengajak masyarakat sekitar untuk andil dalam pengelolaan lingkungan, melalui program SCG Mentari (Menjaga Lingkungan Tetap Lestari)," katanya.
Pada tahun 2023, kata Peramas, SCG meluncurkan program SCG Mentari sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan. Program ini mencakup berbagai kegiatan, seperti kampanye peningkatan kesadaran lingkungan, pengelolaan sampah berbasis komunitas, serta rehabilitasi alam dan kolaborasi dengan mitra terkait. Peningkatan kesadaran lingkungan tersebut, dilakukan melalui aktivitas Sekolah Generasi Mentari, yang bertujuan untuk memberikan edukasi lingkungan kepada generasi penerus bangsa. Sejak awal peluncuran program ini, perusahaan telah membina salah satu Sekolah Dasar (SD) di Desa Wangunreja, untuk menjadi sekolah yang berbudaya lingkungan. Berbagai program telah dijalankan, seperti pengadaan Circular Economy Class yang dilaksanakan setiap minggunya.
Kemudian, Aktivitas Petani Cilik, dimana siswa-siswi diajarkan untuk berkebun dengan berbagai pelatihan, serta pengolahan sampah menjadi berbagai dekorasi sekolah."Upaya ini membuahkan hasil dengan didapatkannya Penghargaan Adiwiyata dari Bupati Sukabumi kepada SDN Wangunreja. Tahun ini, SCG akan menambahkan 3 sekolah binaan agar semakin banyak lagi generasi muda yang berbudaya lingkungan," janjinya.
Perusahaan juga, aku Peramas, membentuk komunitas pecinta lingkungan bernama SCG Warrior Mentari, yang akan menjadi wadah bagi masyarakat yang memiliki komitmen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Saat ini, ada 16 anak muda yang telah bergabung dan mendapatkan berbagai pelatihan pengembangan diri, serta pengetahuan dalam pengelolaan sampah dan lingkungan agar mereka lebih siap untuk berkontribusi bagi lingkungannya. Program SCG Mentari kata Peramas, sejalan dengan prinsip bisnis dari SCG yang bertajuk ESG 4 Plus yang didasari oleh 4 pilar utama. Yakni, mencapai Nol Bersih Emisi per Tahun 2050 (Set Net Zero), mewujudkan Industri Hijau (Go Green), menekan Kesenjangan Sosial (Reduce Inequality), dan merangkul Kolaborasi (Embrace Collaboration), dengan keadilan dan transparansi sebagai landasan di setiap operasinya."Melalui program pelestarian lingkungan ini, SCG berkomitmen untuk merealisasikan prinsip Set Net Zero dengan mengurangi penumpukan sampah, serta membangun budaya sustainability di tengah masyarakat," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua SCG Warrior Mentari, Syamsudin, mengatakan, program SCG Mentari telah membawa perubahan di desanya. Pasalnya, minimnya pengetahuan dan fasilitas pengelolaan di desa, sebagian besar masyarakat membuang sampah di sungai ataupun membakar sampah tersebut. Setelah adanya SCG Mentari, masyarakat semakin antusias untuk memilah sampah. Sejak November 2024, pihaknya telah mengumpulkan lebih dari 1 ton sampah dari warga sekitar, untuk ditukar dengan berbagai produk rumah tangga."Kami semakin antusias saat mengetahui sampah ini akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif oleh perusahaan," pungkasnya. Arya
NERACA Jakarta - PT Timah Tbk menyosialisasikan perubahan regulasi dalam memperkuat tata kelola tambang bijih timah darat dan laut sistem…
NERACA Jakarta - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan pihaknya berkomitmen untuk dapat mengurangi emisi karbon, salah satu langkahnya…
NERACA Jakarta - Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Sri Haryati mengungkapkan dukungan Rp130 triliun dari…
NERACA Jakarta - PT Timah Tbk menyosialisasikan perubahan regulasi dalam memperkuat tata kelola tambang bijih timah darat dan laut sistem…
NERACA Jakarta - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan pihaknya berkomitmen untuk dapat mengurangi emisi karbon, salah satu langkahnya…
NERACA Jakarta - Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Sri Haryati mengungkapkan dukungan Rp130 triliun dari…