Investasikan Dana Rp260 Miliar - Kalbe Siap Produksi CT Scan Pertama di Indonesia

NERACA

Bogor -Perkuat bisnis alat kesehatan (alkes) guna menopang pertumbuhan bisnisnya, emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) meluncurkan fasilitas produksi CT (Computed Tomography) scan berteknologi canggih pertama di Indonesia. Fasilitas produksi perintis ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Forsta, anak usaha Kalbe, dan GE HealthCare.

Irawati Setiady, Presiden Direktur Kalbe mengatakan, pembangunan pabrik produksi CT San ini menelan investasi sebesar Rp260 miliar. Dimana kehadiran pabrik ini untuk menjawab kebutuhan pasar akan perangkat medis canggih lebih mudah diakses oleh rumah sakit dan klinik di seluruh negeri serta mengurangi ketergantungan pada impor dan memangkas waktu pengiriman,”Kemitraan strategis antara Kalbe dan GE HealthCare untuk menyediakan mesin CT Scan secara lokal menegaskan komitmen Kalbe dalam mendukung upaya Pemerintah untuk mewujudkan ketahanan kesehatan dan kemandirian industri kesehatan dalam negeri. Kami berharap inisiatif penyediaan mesin CT Scan di dalam negeri dapat memajukan layanan kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” papar Irawati.

Fasilitas produksi baru ini juga diharapkan dapat menciptakan peluang kerja bernilai tinggi, mendukung pertumbuhan tenaga kerja teknologi kesehatan Indonesia, dan memungkinkan transfer pengetahuan dalam manufaktur medis tingkat lanjut. CT scan termasuk di antara sepuluh perangkat medis yang diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia untuk diproduksi dalam negeri.

Investasi ini mendukung kebijakan tersebut sekaligus meletakkan dasar bagi inovasi masa depan dan kemandirian layanan kesehatan yang lebih besar. “Penyediaan mesin CT Scan termasuk 10 besar alat kesehatan yang diprioritaskan untuk diproduksi secara lokal. Oleh karena itu, membangun fasilitas produksi CT Scan di dalam negeri menjadi penting untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang lebih luas. Forsta bangga berperan dalam memperkuat kemampuan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatannya,”kata Yvone Astri Della Sijabat, Direktur Forsta.

Sementara Elie Chaillot, Presiden & CEO GE HealthCare Internasional menambahkan, langkah ini menandai kemajuan besar dalam mendukung program pemerintah untuk membangun sistem perawatan kesehatan yang tangguh dan mandiri—dengan mempercepat akses ke teknologi pencitraan medis dan mengembangkan keahlian manufaktur lokal.“Fasilitas ini akan membantu kami merespons kebutuhan lokal dengan lebih cepat sambil mempertahankan standar kualitas dan keamanan internasional tertinggi," kata Elie Chaillot.

Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Lucia Rizka Andalusia menyambut baik kerjasama PT Kalbe Farma Tbk dan GE HealthCare dalam meresmikan lini produksi pertama di negara ini yang didedikasikan untuk memproduksi CT scan berteknologi canggih. Apalagi, fasilitas ini merupakan tonggak bersejarah dalam melokalisasi produksi perangkat medis canggih dan meningkatkan kemampuan diagnostik di seluruh negeri.

Disampaikannya, pemerintah menggarkan belanja  CT scan untuk tahun 2025 hingga 2027 sebanyak 306 unit dan ini potensi pasar yang diharapkan bisa dipenuhi Kalbe dengan kerjasama GE Healtcare.”Ada 10 alkes by volume dan valeu sebagai prioritas harus dipenuhi, dimana 7 sudah dipenuhi dan tiganya belum dan salah satunya CT Scan,”ungkapnya.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Pembatalan Penyeragaman Bungkus Rokok - Jaga Ekonomi Daerah dan Lindungi Industri Tembakau

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…

Bagi Dividen Rp3,35 Triliun, Saham UNVR Masih Dipegang Ketat oleh Pasar

  NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…

Setor Modal Rp91,65 Miliar - Bangun Kosambi Perkuat Dominasi di Cahaya Gemilang

NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Pembatalan Penyeragaman Bungkus Rokok - Jaga Ekonomi Daerah dan Lindungi Industri Tembakau

Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…

Bagi Dividen Rp3,35 Triliun, Saham UNVR Masih Dipegang Ketat oleh Pasar

  NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…

Setor Modal Rp91,65 Miliar - Bangun Kosambi Perkuat Dominasi di Cahaya Gemilang

NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…