NERACA
Jakarta – Genjot kapasitas produksi, PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) berencana melakukan replanting tahun ini. Dimana untuk memuluskan rencana bisnis tersebut, emiten perkebunan ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp191 miliar untuk 2025.
Finance & Accounting Manager PGUN, Donisius Gunawan menuturkan, perseroan menganggarkan capex sebesar Rp191 miliar tahun ini. Adapun, sebagian besar dari anggaran belanja modal itu akan digunakan perseroan untuk kebutuhan penanaman kembali atau replanting.“Capex itu meliputi replanting sebesar Rp150 miliar,”ujarnya di Jakarta, kemarin.
Selain untuk replanting, PGUN juga menganggarkan belanja modal perseroan tersebut untuk infrastruktur bangunan serta alat berat sebesar Rp44 miliar. Hingga akhir Maret 2025, PGUN telah menyerap capex senilai Rp33,9 untuk kebutuhan replanting dan Rp3,4 miliar untuk infrastruktur dan pembangunan.
Direktur Utama Pradiksi Gunatama Khairuddin Simatupang menambahkan bahwa tahun ini perseroan menargetkan replanting perkebunan seluas 1.000 hektar. Dia optimistis dapat mencapai target replanting tersebut dengan kondisi saat ini.
Lebih lanjut, perusahaan perkebunan yang berlokasi di Kecamatan Batu Engau, kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur ini menargetkan laba bersih sebesar Rp256 miliar, dengan penjualan CPO sebesar Rp768 miliar pada 2025.
Berdasarkan Laporan Keuangan per akhir kuartal I/2025, penjualan bersih PGUN tercatat naik 26,24% menjadi Rp175,69 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp139,17 miliar. Sementara itu, laba bersih PGUN melesat 883,32% menjadi Rp45,45 miliar di kuartal I/2025, dari sebelumnya sebesar Rp4,62 miliar secara tahunan.
Selain itu, perseroan juga menyampaikan rencanaakan membagikan dividen sebesar Rp11,87 miliar ke pemegang sahamnya. Dimana jumlah tersebut setara dengan Rp2,07 per saham. Disebutkan, manajemen memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 15% dari laba bersih perseroan. Tanggal cum date dividen PGUN di pasar reguler dan negosiasi tersebut pada 11 Juni 2025, dengan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 12 Juni 2025.
Lalu cum dividen di pasar tunai pada 13 Juni 2025, dengan ex dividen di pasar tunai pada 16 Juni 2025. Tanggal recording date daftar pemegang saham yang berhak atas dividen PGUN adalah pada 13 Juni 2025. Adapun PGUN akan membayar dividen pada tanggal 3 Juli 2025. Sebagai informasi, PGUN membukukan penjualan bersih Rp738,56 miliar sepanjang tahun 2024. Penjualan ini turun 14,9% dariRp868,35 miliar pada tahun 2023. Alhasil, laba bersih PGUN turun 26,7% menjadi Rp79,18 miliar, dari laba bersih tahun 2023 yang mencapai Rp108,05 miliar.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…
NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…
NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…
NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…
NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…