NERACA
Jakarta -Sepanjang kuartal I/2025, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk(TBIG) membukukan kenaikan laba bersih 18,17% menjadi Rp413,3 miliar dibandingkan laba bersih di priode yang sama tahun lalu sebesar Rp349,8 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Emiten menara ini menjelaskan, peningkatan laba bersih didorong oleh pendapatan yang naik 1,58% secara tahunan atau year on year. Pendapatan TBIG naik dari Rp1,7 triliun pada kuartal I/2024, menjadi Rp1,73 triliun pada kuartal I/2025. Berdasarkan pelanggannya, pendapatan TBIG ini diperoleh dari PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel sebesar Rp576,3 miliar, lalu PT Indosat Tbk. (ISAT) sebesar Rp437,8 miliar, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar Rp319,7 miliar, dan PT Smart Telecom sebesar Rp233 miliar.
Di sisi lain, TBIG juga mencatatkan pendapatan dari segmen serat optik. Pendapatan dari segmen ini meningkat menjadi Rp150,7 miliar pada kuartal I/2025, dari sebelumnya sebesar Rp136,6 miliar secara tahunan. TBIG juga membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp473,2 miliar pada kuartal I/2025, dari sebelumnya sebesar Rp464,5 miliar. Beban pokok pendapatan ini naik 1,87% secara tahunan.
Adapun laba bruto TBIG juga meningkat 1,48% menjadi Rp1,25 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,24 triliun secara tahunan. Sampai 31 Maret 2025, TBIG tercatat membukukan penurunan aset menjadi Rp44,9 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp47,3 triliun pada 31 Desember 2024.
Kemudian, total liabilitas TBIG turun menjadi Rp34,07 triliun pada akhir Maret 2025, dari sebelumnya sebesar Rp36,7 triliun pada akhir Desember 2024. Total ekuitas TBIG tercatat naik menjadi Rp10,8 triliun di akhir kuartal I/2025, dari sebelumnya sebesar Rp10,5 triliun pada akhir 2024.
Sebelumnya, perseroan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Tahap V Tahun 2025 senilai Rp2,79 triliun. Disebutkan, obligasi TBIG ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan VI senilai total Rp20 triliun terdiri atas dua seri, yaitu seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp2,045 triliun memiliki bunga tetap 6,80% per tahun dan berjangka waktu 370 hari, dan seri B senilai Rp745,155 miliar dengan tenor tiga tahun dan berbunga tetap 7,00% per tahun. (bani)
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…
NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…
NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan dukungannya atas keputusan pemerintah pusat membatalkan wacana penyeragaman bungkus rokok. Dirinya menilai, keputusan…
NERACA Tangerang – PT Unilever Indonesia Tbk (“Perseroan”, “Unilever Indonesia”) menegaskan komitmen jangka panjangnya kepada pemegang saham dengan membagikan…
NERACA Jakarta —Dorong pertumbuhan bisnisnya di sektor properti, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) resmi menambah kepemilikan sahamnya di anak…