BCA Bantu Revitalisasi dan Panen Raya - Produksi Petani Kopi Cikoneng Bogor Melejit 350%

Bantu pemerintah wujudkan ketahanan pangan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), melalui Bakti BCA, bersama Yayasan Kopi Nasional (YKN) dan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura & Perkebunan Kabupaten Bogor membuka kegiatan panen raya di Kebun Kopi Cikoneng, Desa Tugu Utara, Bogor. Pada panen raya kali ini, para petani berhasil memproduksi biji kopi yang lebih baik dibanding sebelum revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng dilakukan bersama Bakti BCA 2024 lalu.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, perseroan merasa bangga dapat mendampingi para petani di Kebun Kopi Cikoneng untuk berkembang, hingga berhasil melakukan panen raya. “Peningkatan produksi kopi di Cikoneng hingga lebih dari 350% tentu berdampak bagi peningkatan pendapatan para petani. Dengan dukungan YKN dan Distanhorbun Kabupaten Bogor, kami berkomitmen melanjutkan revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng. Hal ini dilakukan semata untuk membantu petani mengelola serta meningkatkan kualitas kopi yang ditanam, sehingga pada akhirnya mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.

Revitalisasi Kebun Kopi Cikoneng di Bogor dilakukan di atas lahan perkebunan seluas 10 hektare. Pada tahap pertama, para petani dari Kelompok Tani Cikoneng Lestari dan Lestari Maju Bersama berkesempatan mengikuti Sekolah Lapang dari Distanhorbun Kabupaten Bogor, serta mendapatkan bantuan alat dan kebutuhan bertani dari Bakti BCA. Sebelum pembinaan, para petani memiliki pendapatan akumulasi sekitar Rp137 juta dari panen kopi setiap tahun. Kini, pendapatan mereka naik hingga lebih dari Rp420 juta.

Revitalisasi tahap kedua berfokus pada optimalisasi peningkatan produktivitas cherry kopi, kapasitas petani, kesuburan tanah, serta produksi dan kualitas hasil perkebunan. Produksi kopi pasca-revitalisasi tahap kedua diharap mencapai 53.000 kilogram, dan meningkatkan pendapatan petani hingga sekitar 60%.

 

Pertumbuhan Berkelanjutan

Dirinya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya bagi para petani di Kebun Kopi Cikoneng, atas dedikasi dan semangat yang luar biasa selama mengikuti proses revitalisasi. “Kami yakin, kolaborasi solid antara sektor swasta, pemerintah, dan komunitas seperti yang terjadi di Cikoneng merupakan kunci utama dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. Mari kita terus bekerja sama demi mendorong kemajuan dan pemerataan kesejahteraan,” ujar Hera F. Haryn.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Bakti BCA, produksi kopi para peserta pembinaan di Kebun Kopi Cikoneng per April 2025 mencapai 47.640 kilogram. Jumlah tersebut naik 3,5 kali lipat dibandingkan sebelum pembinaan dilakukan, melebihi target awal peningkatan produksi, yaitu 120%. Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura & Perkebunan Bogor, Entis Sutisna mengatakan, pihaknya menyambut baik inisiatif BCA untuk melanjutkan revitalisasi kebun kopi di Cikoneng, Bogor.

Disampaikannya, sangat penting bagi petani untuk mendapatkan akses memahami praktik pertanian yang efektif dan efisien. “Kami berharap kemitraan yang terjalin tidak hanya mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen, tetapi juga memperkuat daya saing kopi lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dan Kabupaten Bogor secara keseluruhan.”katanya.

Sebagai informasi, Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, dan memiliki beragam jenis kopi dari berbagai daerah. Kabupaten Bogor sendiri merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Jawa Barat. Inisiatif Bakti BCA di Cikoneng merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Sebagai informasi, Indonesia adalah produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia, dengan produksi sekitar 789.000 ton per tahun, menurut Kementerian Pertanian untuk 2022-2025. Dari total produksi, 150.000 ton adalah arabika, sementara 600.000 ton lainnya robusta. Ekspor bersih diperkirakan meningkat dari 420.000 ton pada 2024 menjadi 427.000 ton pada 2025. Sementara konsumsi domestik turun dari 368.000 ton menjadi 361.000 ton. Pada Januari-September 2024, ekspor kopi mencapai 342.000 ton atau senilai 1,49 miliar dollar AS (Rp 23 triliun), dengan tujuan utama ke Amerika Serikat, Mesir, Jerman, dan Malaysia.

Keunikan kopi Indonesia terletak pada ragam cita rasanya yang mencerminkan karakteristik geografis dan tradisi lokal. Kopi Aceh Gayo memiliki aroma gula merah, cokelat pekat, dan jeruk citrus. Sementara Mandailing menawarkan karamel manis dan rempah. Java Preanger menghadirkan rasa jeruk citrus segar. Temanggung dikenal dengan rasa tanah dan karamel. Kintamani dari Bali memadukan cokelat, kacang, dan lemon. Toraja kaya akan aroma gula merah, cokelat susu dan lembut. Kopi Wamena, Papua yang manis alami dengan keasaman rendah. Ragam cita rasa ini menjadikan kopi Indonesia unggul di pasar global, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu produsen kopi terkemuka di dunia.

Tren kopi spesialti dan organik semakin kuat seiring meningkatnya kesadaran global terhadap kualitas dan keberlanjutan. Pasar di Eropa dan Amerika Utara sangat menyukai kopi bersertifikasi fair trade dan organik, yang menjamin produk etis dan ramah lingkungan. Kopi spesialti, dengan biji pilihan dan cita rasa unik, menarik konsumen yang mencari pengalaman personal. Tren ini membuka peluang besar bagi kopi Indonesia untuk bersaing di pasar global sekaligus mendukung petani lokal melalui praktik agrikultur berkelanjutan.

 

BERITA TERKAIT

Siapkan Tiga Fokus Utama Program - Sinar Mas Agribusiness Dorong Pemberdayaan Masyarakat Riau

Komitmen berikan dampak langsung kepada masyarakat, Sinar Mas Agribusiness and Food, Tzu Chi Indonesia, dan ADM berikan program pemberdayaan masyarakat…

Luncurkan Program Youthpreneur - Cetak Wirausahawan Muda, Tangguh dan Mandiri

Dukung pemerintah menekan angka pengangguran dan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja dengan membangun wira usaha muda menjadi solusinya. Oleh karena itu,…

Upaya Peningkatan Berasama UNICEF - WINGS Perluas Akses Air dan Sanitasi Aman di Sekolah

Air bersih adalah hak asasi sekaligus kebutuhan mendasar yang tidak bisa ditawar. Namun, bagi jutaan masyarakat Indonesia, akses terhadap air…

BERITA LAINNYA DI CSR

BCA Bantu Revitalisasi dan Panen Raya - Produksi Petani Kopi Cikoneng Bogor Melejit 350%

Bantu pemerintah wujudkan ketahanan pangan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA), melalui Bakti BCA, bersama Yayasan Kopi Nasional (YKN) dan…

Siapkan Tiga Fokus Utama Program - Sinar Mas Agribusiness Dorong Pemberdayaan Masyarakat Riau

Komitmen berikan dampak langsung kepada masyarakat, Sinar Mas Agribusiness and Food, Tzu Chi Indonesia, dan ADM berikan program pemberdayaan masyarakat…

Luncurkan Program Youthpreneur - Cetak Wirausahawan Muda, Tangguh dan Mandiri

Dukung pemerintah menekan angka pengangguran dan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja dengan membangun wira usaha muda menjadi solusinya. Oleh karena itu,…