DPMPTSP Cianjur Catat Investasi Triwulan I Capai Rp236 Miliar

NERACA

Cianjur - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat nilai investasi selama Januari hingga Maret atau triwulan I tahun 2025 di daerahnya mencapai Rp236 miliar atau 12,37 persen dari target Rp1,91 triliun.

Kepala DPMPTSP Kabupaten Cianjur Dadan Ginanjar di Cianjur dikutip Antara, kemarin, mengatakan pihaknya optimistis target realisasi investasi tahun 2025 dapat tercapai, seiring sosialisasi yang digencarkan kepada calon investor untuk menanamkan investasinya di wilayah Cianjur.

"Pencapaian realisasi investasi triwulan I 2025 itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp87 miliar, dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp149 miliar," katanya.

Dia menjelaskan dari 24 sektor investasi yang dibukukan selama Januari-Maret, investasi PMDN seperti perumahan, kawasan industri dan perkantoran menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar sekitar Rp13 miliar atau 0,68 persen.

Diikuti sektor listrik, gas dan air sebesar Rp12 miliar atau 0,65 persen, sektor pertambangan sebesar Rp11 miliar atau 0,62 persen, sektor perdagangan dan reparasi Rp11 miliar atau 0,59 persen, dan sektor hotel dan restoran Rp10 miliar atau 0,55 persen.

"Harapan kami hingga akhir tahun angkanya akan terus meningkat sesuai target, bahkan lbisa ebih, seiring lebih banyak lagi investor baru dari dalam atau luar negeri yang minat menanamkan investasinya di Cianjur,” katanya.

Selain itu pemerintah daerah menggencarkan pembangunan infrastruktur jalan mulai dari utara hingga selatan terutama menuju destinasi wisata yang siap dikembangkan, serta rencana pembangunan jalan tol baru di Jawa Barat.

Sebelumnya diinformasikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa di Jabar akan hadir tol baru, salah satunya dari Ciawi-Sukabumi-Cianjur sampai ke Padalarang, sehingga dapat meningkatkan iklim investasi berbagai sektor di Cianjur.

Menurut dia, kehadiran jalan bebas hambatan akan menjadi solusi bagi investor dan wisatawan untuk datang ke Cianjur, sehingga berbagai sektor investasi dapat dikembangkan karena akses transportasi selama ini menjadi kendala untuk cepat sampai ke Cianjur.

"Kami akan terus menggencarkan sosialisasi dan promosi terkait peluang investasi di Cianjur, terlebih berbagai kemudahan mulai dari perizinan, iklim investasi aman dan nyaman yang mulai banyak dilirik investor," katanya.

Sedangkan untuk mencapai target tahun 2025, pihaknya melanjutkan program tahun-tahun sebelumnya mendampingi kepala daerah untuk menggelar ekspose pada investor di tingkat nasional agar mau berinvestasi di Cianjur. Ant

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Terus Lakukan Eksplorasi, SKK Migas Apresiasi PHE

  NERACA Jakarta-Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja pada SKK Migas, Asnidar memberi apresiasi sangat tinggi kepada…

Mitratel Siapkan Capex Rp 5,3 Triliun, Optimis Capai Pertumbuhan Berkelanjutan

  NERACA Jakarta-PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan…

Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Daring, OJK Siap Blokir Ribuan Rekening

  NERACA Jakarta- Pemerintah terus mengintensifkan upaya pemberantasan judi daring dengan melibatkan berbagai lembaga terkait. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Terus Lakukan Eksplorasi, SKK Migas Apresiasi PHE

  NERACA Jakarta-Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja pada SKK Migas, Asnidar memberi apresiasi sangat tinggi kepada…

Mitratel Siapkan Capex Rp 5,3 Triliun, Optimis Capai Pertumbuhan Berkelanjutan

  NERACA Jakarta-PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), penyedia infrastruktur menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan…

Perkuat Langkah Pemberantasan Judi Daring, OJK Siap Blokir Ribuan Rekening

  NERACA Jakarta- Pemerintah terus mengintensifkan upaya pemberantasan judi daring dengan melibatkan berbagai lembaga terkait. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan…