NERACA
Pandeglang - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten menyalurkan bantuan benih unggul bersertifikat guna mendukung program swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani di daerah itu.
""Kami menyalurkan bantuan benih unggul pra panen dan pasca panen," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Pandeglang, Nuridawati di Pandeglang, Rabu (30/4).
Penyaluran bantuan benih unggul bersertifikat tersebut guna mendukung program swasembada pangan dan peningkatan ekonomi petani.
Saat ini, mereka petani menikmati hasil panen diserap gabah kering pungut (GKP) Rp6.500 per kilogram (kg) dan beras Rp12.000 per kg sesuai harga patokan pemerintah (HPP).
Penyerapan gabah petani itu dari kemitraan Perum Bulog Lebak - Pandeglang untuk dijadikan stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Dengan HPP Rp6.500 per kg itu jika petani menjual gabah rata-rata 5 ton per hektare maka bisa menghasilkan pendapatan ekonomi Rp32,5 juta.
"Saya yakin pendapatan Rp32,5 juta per hektare itu petani bisa meraup keuntungan bersih Rp20 juta dan biaya pengelolaan Rp12,5 juta," katanya.
Menurut dia, pemerintah daerah memuji petani di semua masing-masing kecamatan kembali melakukan gerakan percepatan tanam guna mendukung program swasembada pangan.
Selama ini, Kabupaten Pandeglang sebagai daerah lumbung pangan di Provinsi Banten.
Potensi percepatan tanam pada April 2025 ditargetkan seluas 11.583 hektare dan Mei seluas 10.354 hektare.
Apabila, petani tanam April 2025 dipastikan masa panen Juli mendatang, karena menggunakan benih unggul bersertifikat hanya 85-90 hari setelah tanam.
"Kami minta petani jika sudah panen agar kembali percepat gerakan tanam untuk mendukung program swasembada pangan itu," kata Nuridawati.
Sementara itu, sejumlah petani di Kecamatan Panimbang Pandeglang mengatakan bahwa mereka petani di sini sudah melakukan percepatan tanam seluas 150 hektare.
"Kami berharap tanaman padi itu bisa dipanen tanpa serangan hama maupun penyakit organisme tanaman," kata Ade Rohman (55) seorang petani di Kecamatan Panimbang Pandeglang. Ant
NERACA Jakarta-PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memaparkan konsep keuangan syariah ke dalam kerangka pembiayaan untuk mendukung pencapaian Tujuan…
NERACA Indramayu – Tepukan kendang dan ketipung saling bersahutan mengiringi kibasan selendang yang melambai, seperti angin membawa pesan. Sobra, mahkota…
NERACA Jakarta – Kemiskinan masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia. Bukan hanya berdampak pada kualitas…
NERACA Jakarta-PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memaparkan konsep keuangan syariah ke dalam kerangka pembiayaan untuk mendukung pencapaian Tujuan…
NERACA Indramayu – Tepukan kendang dan ketipung saling bersahutan mengiringi kibasan selendang yang melambai, seperti angin membawa pesan. Sobra, mahkota…
NERACA Jakarta – Kemiskinan masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia. Bukan hanya berdampak pada kualitas…