Neraca, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia H.E. Dr. Zuhair Al Shun membahas kondisi terkini warga Gaza pascagempuran yang menyebabkan kehancuran luas dan penderitaan mendalam bagi masyarakat sipil.

Dubes Palestina H.E. Dr. Zuhair Al Shun berserta jajarannya diterima langsung oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., beserta jajaran Pimpinan BAZNAS RI di Kantor BAZNAS RI, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Turut hadir, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Hj Saidah Sakwan MA, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional KH Acmad Sudrajat Lc MA CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pengumpulan H. Rizaludin Kurniawan, S.Ag, M.Si, CFRM, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Prof. (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, serta Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman, M.S, M.Ec, Ph.D.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes Palestina menggambarkan situasi yang sangat memprihatinkan di Gaza. Ia menyebut, infrastruktur hancur parah, fasilitas umum lumpuh, dan warga sipil mengalami kesulitan luar biasa dalam memenuhi kebutuhan dasar.

“Kondisi Gaza hari ini mengalami kerusakan yang sangat parah. Akan butuh waktu yang sangat panjang untuk membangun kembali menjadi wilayah yang bisa ditinggali. Ribuan warga telah kehilangan rumah, keluarga, dan masa depan,” ujar Dubes Palestina.

Lebih jauh, Dubes Palestina mengungkapkan, gelombang pengungsi dari Palestina kini tersebar di negara-negara tetangga seperti Yordania, Mesir, dan Suriah. Mereka hidup dalam keterbatasan, menggantungkan hidup pada bantuan kemanusiaan, termasuk dari Indonesia.

Menanggapi hal itu, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan keprihatinan sekaligus komitmen penuh untuk terus mendukung rakyat Palestina, khususnya warga Gaza. Ia menegaskan, fokus utama BAZNAS dalam waktu dekat adalah bantuan kemanusiaan, pendidikan, dan kesehatan.

“BAZNAS akan mengonsentrasikan bantuan untuk warga Gaza, baik yang berada di wilayah konflik maupun yang mengungsi di negara lain. Bantuan ini meliputi makanan, kesehatan, dan pendidikan. Itu adalah kebutuhan mendasar yang harus terus kita jaga,” ujar Kiai Noor.

Sebagai bagian dari kontribusi nyata, BAZNAS merencanakan pembangunan Perkampungan Indonesia di Gaza, sebagai wujud kepedulian masyarakat Indonesia yang berkelanjutan. Katanya, pembangunan fisik baru dapat dilaksanakan ketika situasi keamanan memungkinkan.

“Ketika suasana memungkinkan, kita akan membangun mukim atau permukiman yang menjadi legacy masyarakat Indonesia untuk Palestina. Tapi sekarang, kita harus konsentrasi pada bantuan kemanusiaan dulu. Ini proses jangka panjang. MoU kita arahkan ke situ,” ucapnya.

Selama ini, BAZNAS telah menyalurkan bantuan ke Gaza melalui berbagai mitra terpercaya. Tak hanya di Gaza, bantuan juga menjangkau pengungsi Palestina di Yordania dan Mesir. Bentuk bantuan meliputi sembako, layanan kesehatan darurat, serta dukungan pendidikan dasar.

Kiai Noor juga menyampaikan harapan besar dari para donatur di Indonesia. Mereka berharap ada kontribusi nyata yang dapat dikenang, seperti pembangunan kampung Indonesia di Gaza. Itu menjadi cita-cita bersama yang diharapkan segera terwujud.

Hadir pula, Deputi I Deputi I H Arifin Purwakananta, Deputi II Dr. H. M Imdadun Rahmat, M.Si, Sekretaris BAZNAS RI Subhan Cholid, Lc, MA, Direktur Kajian dan Pengembangan ZIS-DSKL Muhammad Hasbi Zaena, Kepala Biro Koordinasi Kerjasama dan Harmonisasi Khuzaifah Hanum, serta Satgas Membasuh Luka Palestina Iman Damara.